Teroris Bajak Laut
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Di mata Chomsky organisasi teror terbesar dunia adalah Partai Republik Amerika.
Amerika mengeklaim diri sebagai kampiun demokrasi dan mendukung pelaksanaan demokrasi di seluruh dunia. Chomsky tidak percaya dengan klaim itu. Menurut Chomsky, Amerika mendukung demokrasi di seluruh dunia selama berkesesuaian dengan kepentingan geopolitiknya.
Amerika tidak akan membiarkan pemilihan demokratis memenangkan rezim yang bakal mengancam dominasi dan hegemoninya.
Hasil pemilihan umum di Mesir yang memenangkan Ikhwanul Muslimin dibatalkan. Pun pula pemilihan umum di Palestina yang tidak memperbolehkan Hamas ambil bagian.
Kemenangan partai Islam FIS di Aljazair juga dibatalkan oleh kudeta tentara yang mendapat dukungan Amerika. Operasi yang sama dilakukan Amerika untuk menggulingkan rezim demokratis hasil pemilu di Iran, Guatemala, Chile.
Chomsky adalah seorang profesor linguistik. Dia melihat kebijakan dalam negeri dan luar negeri Amerika dari sudut pandang dekonstruksi bahasa (linguistic deconstruction). Apa yang secara formal dikatakan oleh Amerika didekonstruksikan oleh Chomsky sehingga yang terjadi adalah sebaliknya.
Amerika mengeklaim diri sebagai kampiun demokrasi. Namun, di mata Chomsky Amerika justru dianggap sebagai ‘’failed state’’ atau negara gagal. Umumnya label negara gagal itu menempel pada negara-negara miskin atau negara-negara yang disebut pariah seperti Korea Utara atau Kuba.
Namun, di mata Chomsky justru Amerika adalah contoh negara gagal terbesar di dunia.
Si bajak laut balik bertanya, mengapa kamu mengacau keamanan di seluruh dunia dan disebut kaisar?
- Ditangkap Densus, 8 Orang Kelompok Jemaah Islamiyah Jadi Tersangka
- Inilah Sosok yang Ditangkap Densus 88 di Palu
- Bersenjata Laras Panjang, Densus 88 Tangkap Satu Terduga Anggota Jemaah Islamiyah di Palu
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama