Teroris Bentuk Kelompok Internistan
Sabtu, 23 Juni 2012 – 08:05 WIB

Teroris Bentuk Kelompok Internistan
JAKARTA - Sejumlah terduga teroris yang memiliki aset besar di Medan, yang Kamis (21/6) lalu disita tim Densus 88, merupakan bagian dari jaringan teroris yang terus bergerak dengan sarana utama internet.
Pengamat terorisme Nurhuda Ismail mengatakan, kelompok ini dikenal dengan sebutan kelompok internistan. "Yang punya kemampuan membangun jaringan dan menggalang dana lewat internet. Kelompok ini masih terkait dengan kelompok di Afganistan, maka dikenal dengan sebutan internistan," ujar Nurhuda Ismail kepada JPNN kemarin (22/6).
Kelompok ini, lanjutnya, dibekali dengan peralatan teknologi informasi yang canggih. Jika saat ini di masyarakat Indonesia masih ngetren BlackBerry (BB), kata Nur, kelompok ini sudah punya sarana yang teknologinya diatas BB. "Mereka biasa menggunakan card change," ujarnya.
Dijelaskan, setelah Imam Samudra dieksekusi, jaringan kelompok ini menggunakan ide-ide yang lebih canggih, baik untuk kepentingan perekrutan maupun penggalangan dana. Model mencari dana dengan cara fa"i, misal dengan merampok toko emas di Serang, Banten, seperti dilakukan Imam Samudra cs untuk mendanai serangan bom Bali I, sudah mulai ditinggalkan.
JAKARTA - Sejumlah terduga teroris yang memiliki aset besar di Medan, yang Kamis (21/6) lalu disita tim Densus 88, merupakan bagian dari jaringan
BERITA TERKAIT
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan