Teroris Bikin Poros Pattani-Medan
Malaysia Deportasi Buron Perampokan CIMB Medan
Minggu, 05 Desember 2010 – 07:52 WIB
Fadli adalah tangan kanan Toni Togar (sekarang ditahan di Mako Brimob) yang ikut merencanakan perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, Sumut. Setelah menerima uang bagian dari hasil perampokan di CIMB Medan, Fadli melarikan diri ke Malaysia.
Baca Juga:
Saat ditangkap aparat Malaysia di Johor pada 13 Oktober 2010, sisa uang dari hasil perampokan yang menjadi bagian Fadli sebanyak 16 ribu ringgit Malaysia dan Rp 5 juta. Uang tersebut digunakan untuk membeli dua pucuk senjata jenis revolver.
Fadli berstatus residivis karena pernah terlibat dalam perampokan Bank Lippo Medan pada 2003, dan tindakan pidana atas kepemilikan senjata ilegal di Malaysia. Atas sederetan kasus perampokan, Fadli pernah menjalani hukuman kurungan di LP Medan dan baru keluar pada Juli 2010.
Menurut Petrus, penangkapan Fadli bakal membawa data baru untuk pemberantasan terorisme di Indonesia. "Orang ini (Fadli) meskipun namanya tidak dikenal namun berbahaya sekali. Terutama di bidang perekrutan," kata doktor di bidang ilmu kepolisian Universitas Indonesia (UI) itu.
JAKARTA -- Sel jaringan teroris Al-Qaidah Serambi Makkah yang beroperasi di Aceh dan Medan belum habis. Kelompok teroris gabungan dari puluhan faksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan