Teroris ISIS Menyamar Jadi Jurnalis, 29 Nyawa Melayang
Selasa, 01 Mei 2018 – 23:29 WIB
Ledakan itu menewaskan sebelas bocah di madrasah yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian. ’’Serangan-serangan itu membuat rakyat Afghanistan semakin menderita,’’ tegas Tadamichi Yamamoto, pejabat PBB di Afghanistan, kepada CNN.
Dia juga menyesalkan ledakan di Kabul yang menarget awak media. Senada dengan AFJSC, dia pun menganggap Afghanistan sebagai negara yang berbahaya bagi wartawan. Presiden Ashraf Ghani mengecam dua ledakan di ibu kota dan ledakan ketiga di Kandahar kemarin.
’’Serangan menarget warga sipil, proses demokrasi, jurnalis, dan kebebasan berpendapat setara dengan kejahatan perang,’’ tandasnya. (hep/c19/dos)
Bom bunuh diri meledak di Kabul, Afghanistan, Senin (30/4). Pelaku menyamar jadi jurnalis dan sukses menghabisi 29 nyawa
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow