Teroris Serang Parade Militer Iran: 25 Tewas, 70 Luka

Teroris Serang Parade Militer Iran: 25 Tewas, 70 Luka
Tentara Iran berlindung dari serangan teroris saat parade militer di Ahvaz. Foto: Xinhua

jpnn.com, TEHRAN - Sabtu pagi (22/9) sebuah serangan kelompok militan menyelinap di antara tentara yang sedang berparade di Ahvaz, Iran. Sebanyak 25 orang terbunuh dan 70 lainnya terluka dalam teror itu.

Dalam suasana festival di ibu kota Khuzestan tersebut, empat pria bersenjata tiba-tiba membuka tembakan. Pria-pria yang menyamar sebagai personel tentara itu mengarahkan moncong senjata ke podium tempat pejabat sedang menyaksikan parade tentara.

Saat aksi itu dibalas para tentara, tembakan para teroris tersebut kian membabi buta. Semua arah diberondong tembakan.

Pemandangan mengerikan langsung tersaji. Bukan hanya tentara, para perempuan, anak-anak, dan veteran juga menjadi korban peluru nyasar kelompok tersebut. Aparat langsung bertindak agresif.

’’Tiga di antara mereka langsung pergi ke neraka. Sedangkan yang keempat tewas tak lama setelah kami tangkap karena terluka parah,’’ ujar Jubir Tentara Iran Brigjen Abolfazl Shekarchi.

Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin agung Iran, angkat bicara tak lama setelah serangan. Dia tidak bisa menerima kematian 12 anggota pasukan Islamic Revolutionary Guards Corps (IRGC) karena serangan tersebut. Mereka adalah pasukan elite yang langsung berada di bawah Khameini.

Sampai saat ini, ada dua kelompok yang mengklaim serangan tersebut. Pertama adalah kelompok Al Ahvaziya. Yang kedua adalah ISIS.

Sekarang banyak yang mereka-reka bagaimana langkah konkret Iran setelah menerima tamparan tersebut. Apalagi, Rouhani bakal bertemu dengan negara-negara yang dituduh berada di balik serangan tersebut. Dia kemarin sudah bertolak menuju Sidang Umum PBB di New York pada Selasa nanti.

Sabtu pagi (22/9) sebuah serangan kelompok militan menyelinap di antara tentara yang sedang berparade di Ahvaz, Iran. Sebanyak 25 orang terbunuh dan 70 lainnya

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News