Teroris Target Serang Mabes Polri

Teroris Target Serang Mabes Polri
Teroris Target Serang Mabes Polri
Irjen Edward Aritonang menjelaskan ada satu yang tertangkap hidup. "Mereka telah mempersiapkan untuk aksi teror beberapa minggu ke depan. Dengan penangkapan ini, kita telah berhasil menggagalkan rencana itu," katanya. Seluruh jenazah dikirim secara bertahap ke RS Polri, Kramat Jati. Hingga pukul 22.30 tadi malam, belum ada keluarga yang datang.

Kepala RS Brigjen Budi Siswanto menjelaskan sedang ada proses identifikasi atas lima jenazah. "ua orang dari Cikampek, tiga orang dari Cawang,"katanya. Dia belum bisa mengkonfirmasi identitas lima orang itu. "abar ya, mungkin besok ( hari ini, red),"katanya. Aksi penembakan lima orang tersangka teroris ini disesalkan oleh beberapa kalangan. Direktur Yayasan Prasasti Perdamaian Noor Huda Ismail menyebut penembakan ini justru akan memunculkan figure-figur baru. "enyergapannya tak sejago pengintaian. Akibatnya, banyak informasi intelijen hilang,"katanya.

Alumni University St Andrew itu menyebut latihan Densus lebih banyak surveillance dan bukan penyergapan (raid). "ublik akan menilai seolah-olah ini pengalihan isu Susno,"kata Huda yang aktif merehabilitasi eks teroris selepas dari penjara itu. nggota Komisi III DPR Fahri Hamzah juga berpendapat sama. "olisi main bunuh saja padahal bukti keterlibatannya belum jelas," katanya.(rdl/kuh/ctr/zul/jpnn)

JAKARTA -- Detasemen Khusus 88 Mabes Polri berhasil menggagalkan rencana serangan balasan kelompok teroris. Skenario kelompok bernama Tanzhim Al


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News