Terpaksa Tinggalkan Jakarta Gegara Corona, Jurnalis ABC: Hati Saya Hancur

Saya tetap ingin tinggal. Saya berencana untuk tinggal. Masalahnya, bagaimana?
Tak pernah terpikirkan olehku untuk pergi, apalagi untuk melaporkan berita terbesar di Indonesia, sejak tsunami Aceh atau jatuhnya Suharto 22 tahun silam.
Saya memiliki tanggung jawab untuk tetap di sini. Kantor saya ABC pun memiliki tanggung jawab menyampaikan berita dari sini untuk rakyat Australia.
Beberapa hari kemudian, bukan hanya kami, tapi juga koresponden kantor berita di seluruh dunia menghadapi pertanyaan yang sama.
Manajer saya di Australia menyarankan untuk pulang.
Saya masih bersikukuh, bahwa saya dan pasanganku bisa bertahan dan menyiapkan bahan makanan hingga enam bulan. Saya bisa kerja dari rumah, yang juga sudah saya lakukan untuk beberapa saat.

Saya bahkan berjanji tidak akan pernah meninggalkan apartemen, jika memang harus demikian.
Di tengah pandemi virus corona, Pemerintah Australia menyarankan seluruh warganya di luar negeri untuk pulang. Jurnalis ABC di Jakarta pun dengan berat hati meninggalkan kota itu
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia