Terpilih Jadi Co-Chair Koalisi Menteri Keuangan Dunia untuk perubahan iklim, Ini Tugas Sri Mulyani
Pendanaan tersebut antara lain penandaan APBN untuk perubahan iklim atau budget tagging serta pembentukan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) selaku pengelola dana terkait kehutanan, energi, sumber daya mineral, perdagangan karbon.
Kemudian lanjut Sri Mulyani, pembentukan Pooling Fund Bencana (PFB) sebagai bagian dari Strategi Pendanaan dan Asuransi Risiko Bencana atau Disaster Risk Financing and Insurance (DRFI), dan aktivasi instrumen pembiayaan inovatif seperti Green Sukuk.
Ia memastikan dirinya akan menjalankan peran yang optimal sebagai Co-Chair dan meningkatkan reputasi Indonesia di dunia internasional.
"Oleh sebab itu, Indonesia akan terus mengurangi emisi sesuai Nationally Determined Contribution (NDC), yakni komitmen terhadap persetujuan Paris sebesar 29 persen dengan upaya sendiri atau 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030," pungkasnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terpilih sebagai Co-Chair Koalisi Menteri Keuangan Dunia untuk perubahan iklim (the Coalition of Finance Ministers for Climate Action) periode 2021-2023 menggantikan Menteri Keuangan Chile.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Pemprov Sumsel & Kedubes Kanada Berkolaborasi, Perkuat Penanganan Perubahan Iklim
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital
- Adaptasi Perubahan Iklim, Kementan Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian
- Sengketa Pemilu: Menkeu Sri Mulyani Dianggap Membohongi Publik dan Hakim MK
- Sri Mulyani Ungkapkan Rasa Duka untuk Kepergian Babe Cabita
- Sambut Peluncuran Film Climate Witness, Begini Komentar Direktur Koaksi Indonesia