Tersangka Pembacokan Sakit Hati dengan Ceramah Ustaz Maulana, Ini Materinya

Tersangka Pembacokan Sakit Hati dengan Ceramah Ustaz Maulana, Ini Materinya
Kapolres Aceh Tenggara AKBP Wanito Eko Sulistiyo memperlihatkan barang bukti kepada sejumlah pewarta. Foto: ANTARA/HO-Dok. Polres Aceh Tenggara

jpnn.com, MEULABOH - Modus pembacokan yang dialami Ustaz Muhammad Zaid Maulana saat berceramah di Masjid Al-Husna, Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara pada Kamis lalu (29/10), diduga karena sakit hati.

“Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang sudah kami periksa termasuk saksi korban Ustaz Muhammad Zaid Maulana, aksi pembacokan ini terjadi diduga kuat sakit hati,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara AKP Suparwanto, Senin (9/11).

Dia menjelaskan, pelaku MA (37) diduga nekat menyerang Maulana, karena diduga tersinggung dengan materi ceramah yang dia sampaikan.

Adapun materi yang disampaikan ustaz tersebut diduga berisi materi tentang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam materi itu, Maulana menyampaikan ceramah yang berisi materi ajakan kepada muslimin-muslimah memuliakan Nabi Muhammad SAW dengan banyak bersedekah, serta lebih mengutamakan bersedekah untuk kepentingan akhirat daripada mementingkan kepentingan dunia.

Diduga karena tersinggung, MA kemudian nekat melakukan aksinya dengan cara mendatangi masjid tempat berlangsungnya ceramah.

Menurut Suparwanto, penyerangan bersenjata atas Maulana berlangsung sekitar 10 menit korban menyampaikan ceramah di depan jemaah.

“Dari keterangan saksi-saksi yang sudah kami periksa, kuat dugaan tersangka nekat melakukan aksi pembacokan karena diduga tersinggung dengan isi ceramah yang disampaikan korban,” kata Suparwanto.

Modus pembacokan yang dialami Ustaz Muhammad Zaid Maulana saat berceramah Maulid Nabi Muhammad karena sakit hati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News