Tersinggung, Ambil Parang, Nyawa Pria Tua Ini Malah Melayang, Begini Kejadiannya

Tersinggung, Ambil Parang, Nyawa Pria Tua Ini Malah Melayang, Begini Kejadiannya
Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli (tengah) didampingi anggotanya menunjukkan parang dan balok yang digunakan pelaku dan korban saat bertikai, Jumat (7/10). Foto: Dokumentasi Humas Polresta Samarinda

jpnn.com, SAMARINDA - Seorang pria tua bernama Asrul Abdi tewas bersimbah darah setelah terlibat pertikaian pada Jumat (7/10) dini hari.

Nyawa korban tidak tertolong ketika menjalani perawatan di rumah sakit.

Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli mengungkapkan kronologi pertikaian hingga menyebabkan nyawa pria tua itu melayang yang bermula saat pelaku bernama Ambo Masse (47) bersama temannya duduk di depan Gang Teping, Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang.

"Korban Asrul kebetulan melintas. Saat itu, pelaku diduga melontarkan kalimat yang membuat korban sampai tersinggung dan emosi," ungkap Kombes Ary Fadli seperti dilansir kaltim.jpnn.com.

Asrul yang emosi sempat membentak Ambo. Tak hanya itu, korban lantas pulang ke rumahnya untuk mengambil sebilah parang dan kembali mendatangi pelaku di depan gang.

"Korban marah, karena saat itu mendengar pelaku sempat bilang 'kambuh lagi penyakitnya'," beber Kombes Ary.

Kalimat itu biasanya digunakan untuk bercanda ataupun menuding seorang sedang mengalami sakit jiwa.

Namun Asrul yang terlanjur tersinggung dengan kalimat tersebut berniat menghabisi nyawa Ambo.  

Nyawa pria tua melayang setelah terlibat pertikaian dengan dengan seorang pria di depan gang pada Jumat dini hari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News