Tertibkan Pedagang, Satpol PP Meninggal Dunia
KENDARI - Penertiban Pasar Sentral Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (23/4) menelan korban. Salah seorang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) meninggal dunia ketika penertiban berlangsung. Jayus tewas ketika kejar-kejaran dengan pedagang. Penyebab kematiannya masih diselidiki polisi.
Kabag Penertiban Satpol PP, Asri G mengatakan kejadiannya berlangsung cepat. Saat hendak melakukan penertiban, Satpol PP sudah berlarian menghindari amukan pedagang.
"Saat itu seluruh anggota sibuk menyelamatkan diri, masing-masing dengan cara berlari ke kantor aparat yang terdekat. Saya berlari ke Polsek Kemaraya dengan bantuan mobil seorang warga yang menawari tumpangan," kata Asri seperti yang dilansir Kendari Pos (Grup JPNN.com), Rabu (24/9).
Saat sudah berada di Polsek, Asri menelpon Jayus, tapi tidak diangkat. "Tiba-tiba saya mendengar kabar bahwa Jayus sudah sekarat di Rumah Sakit Santaana. Tidak lama mendengar kabar bahwa almarhum sudah meninggal dunia," ungkap Asri saat ditemui di RS Santaana," ucapnya.
Kapolsek Kemaraya, Iptu Alfian mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian korban. "Kita akan cek riwayat kesehatannya dan melakukan visum apakah dia meninggal karena ulah pedagang atau memang dia meninggal karena penyebab lain. Tapi keterangan dari pihak keluarga korban mereka ikhlas menerima kejadian yang menimpa ayah dan suami mereka. Pihak keluarga tidak mempersoalkan," ungkap Alfian. (P10/awa/jpnn)
KENDARI - Penertiban Pasar Sentral Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (23/4) menelan korban. Salah seorang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gempa di Garut, BPBD Masih Pantau Seluruh Daerah
- 467 PPPK 2023 Bangka Selatan segera Dilantik
- Polisi Tangkap 4 Bandar dan 1 Penjudi Togel di Banda Aceh
- Polisi Serius Berantas Pertambangan Bijih Timah Ilegal, Penampungnya Juga Ikut Disikat
- Kabar Terbaru Pembangunan Tol Trans Sumatera di Jambi, Seksi 4 Tempino-Simpang Ness Mulai Dikerjakan
- Ekonomi Babel Lesu Buntut Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah