Terungkap! Begini Modus Operasi Muslim Cyber Army

Terungkap! Begini Modus Operasi Muslim Cyber Army
Dirtipid Siber Bareskrim Polri menangkap enam orang anggota The Family Muslim Cyber Army (MCA) dan tersangka kasus ujaran kebencian/SARA serta kasus yang diselesaikan secara restorative Justice. Foto: Dery Ridwansah/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim mengungkap bahwa The Family of Muslim Cyber Army (TFMCA) merupakan kelompok elite dengan sembilan anggota yang mengorganisir sejumlah grup.

Dittipid Siber Bareskrim sedang mendalami target utama mereka, salah satunya menjauhkan masyarakat dari pemimpinnya.

Siapa sosok di balik TFMCA juga sedang dikejar. Namun, Direktur Dittipid Siber Brigjen Fadil Imran memberikan peringatan pada salah seorang punggawa TFMCA berinisial TM.

”Saya minta untuk salah seorang admin berinisial TM untuk bisa menyerahkan diri,” tegasnya ditemui di kantor Dittipid Siber Bareskrim, Rabu (28/2).

TFMCA ini grup yang begitu elit dengan jumlah member sembilan orang, admin grup ini adalah M. Luth.

Sembilan orang ini merupakan orang-orang yang memiliki pengaruh di grup-grup dengan skala lebih umum dengan jumlah yang lebih besar.

”TFMCA ini yang menjadi dapur dalam memviralkan sebuah hoaks dan ujaran kebencian. Perencanaan dan pengaturan di grup rahasia ini,” terangnya.

Di bawah TFMCA terdapat tiga grup lain yang hampir sejajar posisinya. Yakni, Sniper Team, CM Defeat Hoax dan United CMA.

The Family of Muslim Cyber Army melakukan rekrutmen secara ketat, mengajak secara provokatif dan harus lewat baiat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News