Terungkap Cara Kerja Skimming Jaringan Bulgaria, Ada Daftar Alamat ATM yang Dibobol

Terungkap Cara Kerja Skimming Jaringan Bulgaria, Ada Daftar Alamat ATM yang Dibobol
Lima tersangka komplotan kejahatan skimming asal Bulgaria dalam rilis kasus di Mapolda Bali. FOTO: AGUNG BAYU/Bali Express

Seperti George Jordanov Jordanov, 47, yang keseharian di negaranya sebagai pedagang buah zaitun mengaku hanya diminta sebagai sopir saja. Sementara Andrey Iliev Peytchev, 42, yang diketahui sebagai owner AP Group Bulgaria LTD mengaku hanya ikut membantu saja.

"Diajak ke sini. Ngakunya untuk bisnis investasi. Satu-satunya yang sudah terima ya Ivaylo bulan kemarin. Seratus juta," imbuhnya.

Sementara itu Andi Fairan menyampaikan bahwa selain menyita kendaraan mobil dan sepeda motor yang digunakan pelaku. Juga menyita alat yang digunakan untuk kejahatan ini. Diantaranya uang tunai ratusan juta, kartu ATM putih, router, laptop, card reader, CCTV, PIN cover, sentara tajam, paspor, tas, wig, pakaian, beberapa komponen penting lainnya.

"227 Kartu ATM yang kami duga sudah ada PIN masing-masibg nasabah. Dan uang tunai Rp 788 juta," ungkap Andi Fairan.

Lantas seperti apa modusnya?. Modus yang digunakan oleh para pelaku, yaitu memasang peralatan berupa satu set wifi router berikut kabel pada bagian modem mesin ATM yang berfungsi untuk mengambil atau mengopi data nasabah yang melakukan transaksi pada mesin ATM. Selanjutnya dipindahkan ke sebuah kartu yang berisi magnetic stripe.

Selain itu pelaku juga mengganti kanopi (PIN cover) pada tombol keypad mesin ATM dengan kanopi (PIN cover) yang sudah dimodifikasi dengan hidden camera (kamera tersembunyi) yang terhubung dengan kartu memori yang berfungsi untuk merekam nomor PIN nasabah yang sedang melakukan transaksi di mesin ATM tersebut.

Setelah merekam semua data nasabah yang melakukan transaksi di mesin ATM itu, kemudian mereka membuat kartu baru sesuai dengan datanya nasabah itu lalu melakukan transaksi seperti yang dilakukan oleh nasabah atau korban. "Melakukan penarikan sampai batas limitnya," imbuhnya.

Tidak semua peralatan yang digunakan oleh pelaku kejahatan skimming asal Bulgaria ini dibeli. Karena rupanya mereka juga merakit sendiri PIN cover yang kemudian dipasangi hidden camera.

Jaringan internasional dari Bulgaria melakukan skimming, membobol uang dari mesin ATM yang ada di Bali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News