Terungkap, Ini Awal Mula Gilang Bungkus Mulai Suka Membungkus Orang dengan Kain Jarik

Terungkap, Ini Awal Mula Gilang Bungkus Mulai Suka Membungkus Orang dengan Kain Jarik
Aparat polisi saat menemui pelaku fetish kain jarik, Gilang Aprilian Nugraha Pratama di rumahnya. Foto: Foto: Dok. Polres Kapuas/ngopibareng

jpnn.com, SURABAYA - Gilang Bungkus, pelaku pelecehan seksual “fetish kain jarik” akhirnya mengaku sejak kecil memang sudah tertarik melihat orang yang terbungkus oleh kain.

Hal itu disampaikan pria bernama lengkap Gilang Aprilian Nugraha Pratama tersebut ketika ditangkap dan diperiksa oleh aparat gabungan dari Polres Kapuas dan Polrestabes Surabaya.

“Gilang itu mengaku sejak kecil merasa tertarik dengan selimut kepala sampai kaki. Mulai pembungkusan ketertarikan seksual saja kami juga gak ngerti begitu,” ungkap Kapolres Kapuas, AKBP Manang Soebeti.

Anehnya, kesukaan Gilang ini diketahui oleh pihak keluarga dan dibiarkan. “Kalau kepribadiannya agak menyimpang dia mengakui juga, keluarga juga tahu dia tertarik dengan sejenis,” imbuhnya.

Karena itu, kata dia, Gilang akhirnya melakukan upaya untuk mengajak orang lain mau memenuhi kepuasannya melihat orang terbungkus.

Dalam pengakuannya, kata Manang, pelaku tidak merasa melarikan diri dan tak pernah terpikirkan untuk melarikan diri dengan pulang ke rumahnya saat ini.

Kepulangannya ke kampung halaman memang direncanakan karena ada pandemi Covid-19.

Namun, karena kabar ini kemudian viral akhirnya kepolisian langsung bergerak untuk mengumpulkan segala informasi dan memburu Gilang yang tak ada di kosnya sejak Maret 2020 lalu.

Gilang Bungkus menyampaikan pada kepolisian latar belakang dia berfantasi dengan membungkus orang lain menggunakan jarik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News