Terungkap, Ini Motif KKB Mengisolasi 2 Desa di Tembagapura

Terungkap, Ini Motif KKB Mengisolasi 2 Desa di Tembagapura
Kondisi Mama L, korban pemerkosaan di Dusun Banti Distril Tembagapura diduga dilakukan oleh KKB. Senin malam (30/10). Foto: IST HUMAS POLDA PAPUA FOR RADAR TIMIKA

Yang pasti, untuk langkah penggunaan kekuatan bersenjata itu sangat berisiko. Koban bisa banyak bila langkah itu ditempuh. ”Kami tidak ingin ada korban lagi,” paparnya.

Dari istana, pemerintah menyatakan cara-cara persuasif memang masih diutamakan untuk bisa membebaskan 1.300 warga desa Kimbely dan Banti.

Meskipun demikian, pemerintah memastikan akan menggunakan segala cara bila ternyata upaya negosiasi tersebut gagal. Tidak menutup kemungkinan, cara kekerasan bakal dilakukan bila situasi semakin tidak terkendali.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa poin utama dalam upaya pembebasan itu adalah keselamatan warga. Karena itu, upaya persuasif tetap diutamakan. ’’Supaya jangan terjadi korban yang banyak,’’ terang JK di kantornya kemarin (14/11).

JK mengaku belum mendapatkan informasi apapun soal keinginan para anggota KKB. Namun, pada umumnya kelompok bersenjata memiliki keinginan yang relatif mirip, yakni melawan pemerintah. apalagi, sampai menahan warga dalam jumlah besar.

Disinggung bagaimana bila upaya persuasif tidak kunjung mendapatkan titik temu, JK mengatakan bahwa pemerintah akan bertindak tegas. ’’Harus menyelamatkan rakyat, apapun caranya,’’ tegas JK.

Sebab, dalam kondisi tersebut ada kepentingan rakyat yang lebih besar yang harus didahulukan ketimbang respons dari pihak KKB.

Apakah penyekapan itu juga terkait dengan kemiskinan yang masih besar di Papua, JK membantahnya.

Mereka menyebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPN PB).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News