Terungkap, Inilah Peran Haji Laba dalam Pencurian CPO di Kapal Elang Jawa I

Terungkap, Inilah Peran Haji Laba dalam Pencurian CPO di Kapal Elang Jawa I
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kalimantan Timur (Kaltim), Kompol Adik Listiyono mengungkap pencurian itu dilakukan oleh empat anak buah kapal (ABK) dan satu penadah, masing-masing berinisial A, FA, IK, VJ dan AW. Foto: Dok Ditpolairud Polda Kaltim

jpnn.com, JAKARTA - Ditpolairud Polda Kalimantan Timur terus mendalami kasus pencurian ratusan ton Crude Palm Oil (CPO) di atas kapal Elang Jawa I di perairan Balikpapan.

Teranyar, penyidik berhasil mengungkap peran Haji Laba dalam kasus tersebut.

Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kalimantan Timur (Kaltim), Kompol Adik Listiyono mengungkap pencurian itu dilakukan oleh empat anak buah kapal (ABK) dan satu penadah, masing-masing berinisial A, FA, IK, VJ dan AW.

Mereka menggelapkan CPO di atas Kapal Elang Jawa 1 milik perusahaan pelayaran PT Mulia Borneo Mandiri.

Menurut Adik, peran Haji Laba dalam kasus pencurian ini adalah sebagai orang yang memberi fasilitas kapal penadah serta alat-alat yang digunakan untuk menggelapkan CPO.

"Dia mendanai si pelaku sekaligus memberikan peralatan dan sarana, seperti kapal dan segala macam. Jadi itu punya Haji Laba," kata Adik saat dihubungi wartawan, Jumat, 26 Mei 2023.

Sebelum aksi dilakukan, nakhoda kapal berinisial A menghubungi AW untuk menyandarkan kapalnya ke kapal Elang Jawa 1 yang saat itu memuat ribuan ton CPO untuk di angkut ke Gresik, Jawa Timur.

Pada saat kapal penadah ini sudah ditempel, dengan waktu beberapa jam kapal penadah yang dikendalikan oleh AW menyedot CPO dari kapal Elang Jawa 1.

Ditpolairud Polda Kalimantan Timur terus mendalami kasus pencurian ratusan ton Crude Palm Oil (CPO) di atas kapal Elang Jawa I di perairan Balikpapan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News