Terungkap! Penyelundupan 354 Ton Beras di Pantai Indah Kapuk

Terungkap! Penyelundupan 354 Ton Beras di Pantai Indah Kapuk
Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian. Foto: dok/JPNN

jpnn.com - JAKARTA -‎ Kementerian Pertanian didampingi aparat Polda Metro Jaya menggelar inspeksi mendadak (sidak) di area pergudangan Elang Laut Blok B 10 Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Selasa (8/3).

Aparat kepolisian menemukan beras ilegal dengan taksiran seberat 354 ton yang diduga diimpor dari negara Vietnam via jalur laut. "Ini jelas merugikan petani. Karena harganya makin jatuh, merusak ekonomi‎," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di gudang Elang Laut Blok 10 PIK, Jakarta Utara.

Berdasarkan pengakuan para pelaku, ujar Tito, rencananya beras tersebut akan dikemas kembali menggunakan merek ternama. "Beras itu diberi label dan perusahaan tertentu padahal tidak, karena kualitas lebih rendah‎," sambungnya.

Sayangnya, kata Tito, saat dilakukan sidak, ‎pemilik beras dan empunya gudang tidak berada di tempat. Namun demikian, polisi berhasil mengamankan lima orang pekerja gudang untuk dijadikan saksi.

Dari kelima orang ini, Tito mengklaim, sudah mengantongi identitas sekaligus menetapkan status daftar pencarian orang (DPO) pada pemilik‎ beras dan empunya gudang. "Nama PT dan inisial belum bisa kami beritahu," tandasnya.

Tito mengatakan, ‎berdasarkan data intelijen, mafia pangan ditenggarai banyak mengimpor beras ilegal di PIK ini. "Informasi yang ada pelaku melakukan impor hingga ribuan ton," bebernya.

Sementara Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, dengan adanya pihak mengambil keuntungan dari impor ilegal, justru semakin membuat pengusaha dan petani beras di Indonesia semakin bangkrut.

Apalagi, menurut Amran, sebentar lagi petani Indonesia akan memasuki masa panen‎. Oleh karenanya, jika mafia pangan masih terus memonopoli pasar, maka dipastikan pengusaha dan petani akan bangkrut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News