Terungkap Peran Mayjen TNI Farid Makruf Membebaskan Lahan Mandalika, Ada Preman

Terungkap Peran Mayjen TNI Farid Makruf Membebaskan Lahan Mandalika, Ada Preman
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A bersama Dahlan di kantor Harian Disway.-Boy Slamet-

Kemampuan fisiknya itulah yang membuat ia hampir frustrasi ketika dapat penugasan yang serba senyap di "bawah tanah".

"Akan tetapi dengan tambahan kemampuan bahasa Inggris, Farid unggul di banyak hal," tulisan Dahlan, Disway edisi Jumat (13/1).

Mayjen Farid Makruf sering masuk delegasi penting ke luar negeri. Pun ketika Indonesia harus menjelaskan masalah pelanggaran HAM ke Kongres Amerika Serikat. Farid ada di dalamnya: menghadapi 7 anggota Kongres.

Farid pun pernah mendapat tugas memimpin pasukan besar: jadi komandan Brigif 13 Galuh bermarkas di Tasikmalaya.

"Tentu pengalaman internasional Farid melebihi lingkup sebagai Dan Brigif," tulisan Dahlan.

Ketika jadi Danrem NTB, Mayjen Farid ikut menyelesaikan urusan rumit melebihi jabatannya, yakni pembebasan tanah lokasi Sirkuit Mandalika.

"Kalau tanah seluas lebih 100 hektare itu tidak terbebaskan, balap MotoGP yang mendunia itu tidak bisa terselenggara di sana," lanjut Dahlan.

Menurut Dahlan, urusan itu sebenarnya bukan urusan Danrem, tetapi sudah lebih 30 tahun soal tanah Mandalika tidak terselesaikan.

Dahlan Iskan menulis peran Mayjen TNI Farid Makruf dalam membebaskan lahan Mandalika untuk MotoGP. Banyak saat itu pihak bermain, termasuk preman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News