Terus Berlatih agar Tidak Grogi di Depan Ilmuwan Dunia
Selasa, 22 Juli 2014 – 08:43 WIB
’’Prinsipnya, karena bersifat genetis, talasemia tidak bisa dihilangkan,’’ jelas remaja kelahiran 9 Maret 1995 itu.
Diannisa, Anastasia, dan Michelle berjanji tampil maksimal dalam LIYSF 2014. Meski tidak ada penilaian dari dewan juri, setiap presentator akan mendapat apresiasi dari peserta lain dan para ilmuwan yang diundang.
Di antaranya, fisikawan partikel sekaligus pemimpin proyek ATLAS yang melibatkan 7 ribu fisikawan dari 38 negara, Peter Jeni. Lalu, ada ahli epidemologi dari Inggris, Sir Roy Anderson. (*/c5/ari)
LAGI, kiprah mahasiswa Indonesia mencatat prestasi. Penelitian tiga mahasiswi Fakultas Kedokteran UI berhasil menembus forum ilmiah anak muda tingkat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor