Terus Tumbuh di Saat Pandemi, Bank BJB Siapkan Strategi Ekspansi

Terus Tumbuh di Saat Pandemi, Bank BJB Siapkan Strategi Ekspansi
Ilustrasi. Foto: Bank BJB

Di luar kredit, bank bjb berhasil mencatatkan raihan laba bersih sebesar Rp418 miliar hingga Triwulan I 2020. Capaian positif tersebut diikuti penambahan nilai aset yang tercatat sebesar Rp123 triliun atau tumbuh sebesar 4,5% year on year (y-o-y). Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan bertumbuh sebesar 4% y-o-y menjadi sebesar Rp93,8 triliun.

Sementara itu berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diketahui bahwa pertumbuhan kredit perbankan di Jawa Barat menyentuh angka 5,48% y-o-y, aset bertumbuh 6,56%, serta DPK tumbuh 10,4% pada Triwulan I 2020.

Namun seiring dengan itu, profil risiko kredit perbankan di Jabar juga naik menjadi 3,03% dari 3,02% pada akhir 2019. Situasi pandemi yang masih terjadi memaksa perbankan lebih jeli dan hati-hati dalam menyusun strategi agar dapat terus bertumbuh.

Untuk mengantisipasi risiko dan memaksimalkan peluang ekspansi, bank bjb telah menyiapkan serangkaian opsi strategi ekspansi untuk digunakan dalam berbagai situasi, tak terkecuali menghadapi berbagai skenario situasi perkembangan pandemi di era new normal.

Menghadapi new normal tersebut, bank bjb akan memanfaatkan lebih optimal layanan perbankan elektronik dan digital yang dimiliki perusahaan baik untuk nasabah personal maupun institusional.

Beberapa waktu terakhir, bank bjb memang tengah getol-getolnya melahirkan beragam inovasi digital untuk memperkuat layanan usahanya. Dari mulai penyegaran tampilan dan layanan rumah aplikasi bjb DIGI, ekspansi kerja sama layanan E-Samsat hingga pematangan model pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Dari segi produk, bank bjb akan memanfaatkan ruang untuk menyokong geliat perdagangan yang diprediksi menjadi salah satu sektor ekonomi yang paling cepat rebound setelah badai dampak sosial corona mereda. Penyaluran kredit terhadap UMKM menjadi strategi.

Langkah penyaluran pembiayaan ini disertai juga dengan pendampingan untuk menjaga performa bisnis UMKM yang berpengaruh terhadap kualitas kredit.

Pengamat ekonomi juga memprediksi kinerja baik yang telah dicapai Bank BJB akan terjaga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News