Tesla Antara Gosip dan Fakta

Oleh Dahlan Iskan

Tesla Antara Gosip dan Fakta
Dahlan Iskan.

Bukankah ini terkait pasar modal? Yang aturannya amat ketat? Bukankah ini menyangkut uang orang banyak? Yang nilainya bisa mencapai 8 ribu triliun rupiah? Kalau ditulis dengan angka: Rp 8.000.000.000.000.000.

Bunyi twitter itu intinya begini: Tesla akan jadi perusahaan privat (menarik diri dari pasar modal). Saham yang dipegang publik akan dibeli. Dengan harga sangat baik. Menjadi 20 persen lebih mahal dari harga pasar saat itu. Uangnya sudah siap.

Harga pasar saat itu, bila ditambah 20 persen, menjadi USD 419/saham. Elon Musk membulatkannya menjadi USD 420/saham.

Pembulatan itu untuk keberuntungan. ”Agar karmanya baik,” ujar Musk. Mungkin dengan nada humor.

Hebohnya bukan main. Harga itu sangat menakjubkan. Siapa pun pasti ingin melepaskannya. Setidaknya sebagian besar.

Sejak itu saya sendiri seperti keranjingan berita saham Tesla. Tiap hari mengikuti perkembangan kehebohan itu. Sejak tanggal 7 Agustus lalu itu.

Gemparnya bukan main. Elon Musk seperti dilahirkan untuk selalu bikin gempar.

Tapi juga begitu banyak kontroversi. Begitu hebat kecaman. Begitu membanjir pertanyaan. Semua dialamatkan ke bos besar Tesla, Elon Musk.

Beli karena gosip, jual karena fakta. Itulah kenyataan di pasar modal. Ketika mendengar rumor orang berbondong beli saham.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News