Tesnya Hanya dengan Wawancara
Rabu, 29 September 2010 – 10:17 WIB
“Sekali lagi, tanpa cek fisik. Hanya wawancara dengan konseling. Dan, kalau yang tidak perawan masih tetap bisa sekolah,” ujarnya. Pada dasarnya, pemberlakukan tes kegadisan –bukan keperawanan--, sudah diterapkan di beberapa institusi pemerintah dan pendidikan. Misalnya pada sekolah militer dan sekolah kesehatan, tes kegadisan bukan lah barang baru. Sejak dulu, tes semacam itu sudah dilakukan.
Baca Juga:
Terpisah, Aswan Zahari, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, enggan berkomentar banyak soal polemik tes kegadisan di Jambi dan di Indonesia itu. Menurutnya, pada jumpa pers nanti, semua akan dijelaskan. “Datang saja besok (hari ini, red),” jelasnya.
Lantas, bagaimana dengan tes kegadisan pada PSB, akankah dituangkan dalam rancangan peraturan daerah" Soal ini, Aswan hati-hati untuk menanggapinya. “Kita lihat animo masyarakat, jika banyak yang setuju, bisa saja,” tandasnya.
Untuk diketahui, sejak BBS melancarkan wacana tes keperawanan pada PSB, isu ini berkembang luas. Bukan hanya di Jambi terjadi pro-kontra, di Indonesia pun, wacana ini menjadi sangat dikenal. Berbagai media nasional, baik cetak maupun nasional, mulai mengikuti perkembangan wacana yang dikeluarkan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi. Ada yang setuju, banyak pula yang tidak.
JAMBI -- Wacana tes keperawanan pada penerimaan siswa baru (PSB) di Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, akan segera dibahas. Tapi, ada sedikit perubahan
BERITA TERKAIT
- Wakil Ketua MPR Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Konsisten Dilakukan
- Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka, ITB Dipilih sebagai Lokasi Pertama
- 200 Praja IPDN Masuk Latsitardanus XLIV, Rektor Hadi: Ikhlas & Tanggung Jawab
- Gelar IYSDGS 2024, Universitas Bakrie Dorong Anak-Anak Muda RI Lebih Banyak Aksi
- Fauzie Yusuf Siap Lakukan Pembenahan Kurikulum Universitas Jayabaya
- 25 PTN Buka Pendaftaran SMMPTN-Barat 2024, Kuota Banyak, Ada Kebijakan Baru