Tesnya Hanya dengan Wawancara

Tesnya Hanya dengan Wawancara
Tesnya Hanya dengan Wawancara
“Sekali lagi, tanpa cek fisik. Hanya wawancara dengan konseling. Dan, kalau yang tidak perawan masih tetap bisa sekolah,” ujarnya. Pada dasarnya, pemberlakukan tes kegadisan –bukan keperawanan--, sudah diterapkan di beberapa institusi pemerintah dan pendidikan. Misalnya pada sekolah militer dan sekolah kesehatan, tes kegadisan bukan lah barang baru. Sejak dulu, tes semacam itu sudah dilakukan.

Terpisah, Aswan Zahari, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, enggan berkomentar banyak soal polemik tes kegadisan di Jambi dan di Indonesia itu. Menurutnya, pada jumpa pers nanti, semua akan dijelaskan. “Datang saja besok (hari ini, red),” jelasnya.

Lantas, bagaimana dengan tes kegadisan pada PSB, akankah dituangkan dalam rancangan peraturan daerah" Soal ini, Aswan hati-hati untuk menanggapinya. “Kita lihat animo masyarakat, jika banyak yang setuju, bisa saja,” tandasnya.

Untuk diketahui, sejak BBS melancarkan wacana tes keperawanan pada PSB, isu ini berkembang luas. Bukan hanya di Jambi terjadi pro-kontra, di Indonesia pun, wacana ini menjadi sangat dikenal. Berbagai media nasional, baik cetak maupun nasional, mulai mengikuti perkembangan wacana yang dikeluarkan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi. Ada yang setuju, banyak pula yang tidak.

JAMBI -- Wacana tes keperawanan pada penerimaan siswa baru (PSB) di Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, akan segera dibahas. Tapi, ada sedikit perubahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News