Test DNA Buktikan Hitler Berdarah Yahudi-Afrika

Test DNA Buktikan Hitler Berdarah Yahudi-Afrika
Test DNA Buktikan Hitler Berdarah Yahudi-Afrika
"Seseorang bisa mendalilkan bahwa Hitler berkaitan dengan orang-orang yang dibencinya (Yahudi)," sambung Mulders.

Haplogroup E1b1b1, yang menyumbang sekitar 18 hingga 20 persen ras Ashkenazi dan 8,6 hingga 30 persen pada kromosom "Y" ras Sephardic, menjadi garis utama terbentuknya populasi Yahudi. "Ini adalah hasil yang mengejutkan," ujar Ronny Decorte, sepesialis genetik dari Universitas Katholik Leuven. yang setuju bahwa Hilter kemungkinan memiliki darah Afrika Utara. "Sulit memprediksikan, apa yang terjadi dengan informasi ini, antara penentang dan penduung Hitler?" imbuhnya.

Knack juga menyebutkan bahwa DNA diuji di laboratorium dengan kondisi ketat untuk mendapatkan hasil akurat. Yang pasti ini bukan yang pertama kali sejarawan meyakini Hitler keturunan Yahudi.

Ayah Hilter, Alois, juga diyakini berdarah Yahudi lantaran lahir dari hasil hubungan gelap antara seorang pembantu perempuan bernama Maria Schickelgruber dengan pria Yahudi berumur 19 tahun bernama Frankenberger. Ini pula yang disebut-sebut menginspirasi Hitler menciptakan Holocaust yang konon melenyapkan seperempat populasi kaum Yahudi.

SELAMA ini publik mengenal Adolf Hitler sebagai sosok yang anti-Yahudi. Namun hasil test DNA menunjukkan bahwa pemimpin NAZI itu berdarah Yahudi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News