Test DNA Buktikan Hitler Berdarah Yahudi-Afrika
Rabu, 25 Agustus 2010 – 15:15 WIB
"Seseorang bisa mendalilkan bahwa Hitler berkaitan dengan orang-orang yang dibencinya (Yahudi)," sambung Mulders.
Baca Juga:
Haplogroup E1b1b1, yang menyumbang sekitar 18 hingga 20 persen ras Ashkenazi dan 8,6 hingga 30 persen pada kromosom "Y" ras Sephardic, menjadi garis utama terbentuknya populasi Yahudi. "Ini adalah hasil yang mengejutkan," ujar Ronny Decorte, sepesialis genetik dari Universitas Katholik Leuven. yang setuju bahwa Hilter kemungkinan memiliki darah Afrika Utara. "Sulit memprediksikan, apa yang terjadi dengan informasi ini, antara penentang dan penduung Hitler?" imbuhnya.
Knack juga menyebutkan bahwa DNA diuji di laboratorium dengan kondisi ketat untuk mendapatkan hasil akurat. Yang pasti ini bukan yang pertama kali sejarawan meyakini Hitler keturunan Yahudi.
Ayah Hilter, Alois, juga diyakini berdarah Yahudi lantaran lahir dari hasil hubungan gelap antara seorang pembantu perempuan bernama Maria Schickelgruber dengan pria Yahudi berumur 19 tahun bernama Frankenberger. Ini pula yang disebut-sebut menginspirasi Hitler menciptakan Holocaust yang konon melenyapkan seperempat populasi kaum Yahudi.
SELAMA ini publik mengenal Adolf Hitler sebagai sosok yang anti-Yahudi. Namun hasil test DNA menunjukkan bahwa pemimpin NAZI itu berdarah Yahudi.
BERITA TERKAIT
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza