Test DNA Buktikan Hitler Berdarah Yahudi-Afrika

Test DNA Buktikan Hitler Berdarah Yahudi-Afrika
Test DNA Buktikan Hitler Berdarah Yahudi-Afrika
SELAMA ini publik mengenal Adolf Hitler sebagai sosok yang anti-Yahudi. Namun hasil test DNA menunjukkan bahwa pemimpin NAZI itu berdarah Yahudi. Hilter disebut hasil blateran Yahudi dan Afrika Utara.

Seperi dilaporkan Daily Mail yang mengutip dari majalah berita Belgia, Knack, kemarin (24/8), sampel DNA yang diambil dari kerabat dekat Hitler menunjukkan bahwa secara biologis pemimpin yang dijuluki "Der Fuhrer" itu terkait dengan ras manusia yang justru ingin dilenyapkannya. Jurnalis Jean-Paul Mulders dan sejarawan Marc Vermeeren menggunakan DNA untuk melacak 39 kerabat Hitler pada awal tahun ini. Kerabat yang diperiksa termasuk sepupu Hilter di Austria yang berprofesi sebagai petani, Norbert.

Sampel DNA juga diambil dari cucu-ponakan Hilter di Ameriksa Serikat bernama Alexander Stuart-Houston, yang kini berusia 61 tahun. Cucu-ponakan Hilter itu dibuntuti selama tujuh hari, hanya demi mendapatkan sampel air liur. Hingga Akhirnya Alexander menjatuhkan serbet yang menurut Mulders telah menuntutnnya ke sepupu Hilter di Austria dan berhubungan dengan musuh bebuyutan Hilter.

Knack melaporkan bahwa dari sampel liur yang diambil dari kerabat dekat, menguatkan bahwa Hitler memiliki nenek moyang yang pasti tidak dipedulikannya. Sebuah kromosom Haplopgroup E1b1b (Y-DNA) dalam sampel-sampel itu jarang ditemui di Jerman dan bahkan di Eropa Barat. "Ini ditemui di kalangan kaum Berber di Maroko, Aljazair, Libya dan Tunisia, seperti halnya di antara Yahudi Ashkenazi dan Sephardic," ujar Vermeeren.

SELAMA ini publik mengenal Adolf Hitler sebagai sosok yang anti-Yahudi. Namun hasil test DNA menunjukkan bahwa pemimpin NAZI itu berdarah Yahudi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News