Tetap Perkasa di Tengah Pandemi, Industri Pertanian Wajib Masuk Radar Investor

Tetap Perkasa di Tengah Pandemi, Industri Pertanian Wajib Masuk Radar Investor
Diskusi virtual bertema Potensi Industri Pertanian di Pusaran Pasar Modal yang digelar Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Kamis (2/12). Foto: Tangkapan layar Zoom

Di akhir 2020, sektor pertanian menjadi satu-satunya yang bertumbuh positif.

"Di Triwulan II 2021, pertumbuhan tertinggi. Nilai ekspor pertanian meningkat lebih dari 47 persen di 2021 dibandingkan periode 2020, lebih dari 90 persen dari industri makanan minuman," katanya.

Hal senada dikatakan, Pengamat ekonomi dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira.

Menurutnya, industri pertanian memiliki potensi yang besar sekali untuk menjadi sektor penggerak pemulihan ekonomi nasional.

Hal ini terbukti selama dua tahun belakangan ini sektor pertanian menjadi pilar utama perekonomian nasional yang konsisten tumbuh dan menyumbang 14,3 persen terhadap PDB nasional pada kuartal III 2021.

"Dampak yang diciptakan oleh sektor pertanian juga terbukti mampu menampung tenaga kerja yang terdampak oleh pandemi."

"Ketika sektor usaha lainnya mengalami penurunan serapan tenaga kerja, data per Februari 2021 justru menunjukkan sektor pertanian berhasil menyerap 29,5 persen total lapangan kerja,” kata Bhima.

Indonesia sebagai negara dengan lahan pertanian, kehutanan, dan perikanan yang terbesar di Asia Tenggara, memiliki modal untuk bisa menguasai pasar global.

Industri pertanian di tengah pandemi Covid-19 terus bertumbuh tak seperti jenis usaha lainnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News