Teten Masduki Paparkan Program Hadapi Pandemi Covid-19 saat RKTM

Teten Masduki Paparkan Program Hadapi Pandemi Covid-19 saat RKTM
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Foto: Humas Kemenkop

Menurut Teten, dari Rp.321 triliun anggaran, baru 18 persen kementerian dan lembaga yang membelanjakan produk UMKM.

"Ada 321 triliun, sekarang ini baru 18 persen K/L yang belanja produk UMKM. Jika dioptimasikan maka UMKM permintaan terhadap produknya. Presiden dari awal Februari sudah ada instruksikan agar K/L belanja produk UMKM dan sekarang secara teknis yang sudah dimungkinkan," ujarnya.

Selain itu, kata Teten, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian BUMN membentuk pasar digital BUMN.

Menurutnya, belanja BUMN di bawah Rp.14 miliar untuk produk UMKM. Hal tersebut akan menaikkan marketing produk-produk UMKM.

"Yang kedua, juga bekerja sama dengan Kementerian BUMN membuat pasar digital BUMN. Pak menteri BUMN sudah perintahkan belanja dengan di bawah Rp14 miliar bawah itu khusus untuk UMKM. ini akan menaikkan marketing untuk produk UMKM," tambahnya.

MenkopUKM juga melaporkan penyerapan restrukturisasi dan pembiayaan investasi koperasi melalui LPDB-KUKM yang mencapai 61,34% dan ditargetkan 100% pada bulan September mendatang.

"Saya mohon ditambah kembali Pak, karena masih banyak koperasi yang membutuhkan dan kita ingin menjadikan program ini untuk memperkuat koperasi sebagai mitra kementerian dalam pembinaan terhadap UMKM. Ada 64 juta UMKM, jadi kalau kami tidak punya mitra sulit menangani," tambahnya.

Teten Masduki juga mengatakan, bantuan presiden produktif usaha mikro sebesar Rp.2,4 juta, rencananya pada Senin (24/8) akan diluncurkan presiden. Menurutnya, akan ada 1 juta pelaku usaha mikro yang telah siap, dan ditargetkan sebanyak 9,1 juta pada September mendatang.

Kemenkop UKM telah menjalankan program gerakan belanja di warung tetangga untuk memperkuat warung tradisional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News