Tewas Ditikam di Kedai Tuak

Tewas Ditikam di Kedai Tuak
Tewas Ditikam di Kedai Tuak
SIANTAR- Suhardi (44) warga Kampung Baru, Kelurahan Pematang Bandar, Perdagangan, meregang nyawa setelah ditikam pemuda sekampungnya bermarga Dongoran (25). Peristiwa mengenaskan ini terjadi di salah satu kedai tuak dekat kediaman korban, Jumat (23/3) pukul 20.00 WIB.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat itu korban dan Dongoran minum tuak di kedai yang sama. Cerita punya cerita, teman korban punya perdebatan mulut dengan Dongoran. Lalu korban menegur Dongoran agar tidak perlu berdebat di warung.

Ditegur, Dongoran tak membantah, namun diam-diam ia pergi menuju parkiran sepedamotornya. Orang-orang di warung tersebut berpikir kalau Dongoran mau pulang ke rumahnya. Tapi ternyata Dongoran mengambil pisau dari sepedamotornya, dan langsung mendatangi korban. Kemudian menikamkannya ke perut korban. Usai menancapkan pisau ke perut korban, Dongoran lari.

Sariani (42), istri korban saat dijumpai di Kamar Jenazah Forensik RSUD dr Djasamen Saragih, mengaku baru mengetahui suaminya ditikam dari warga sekampung. “Saya tau suami saya ditikam dari orang kampung,” ujarnya sambil mengusap air matanya.

SIANTAR- Suhardi (44) warga Kampung Baru, Kelurahan Pematang Bandar, Perdagangan, meregang nyawa setelah ditikam pemuda sekampungnya bermarga Dongoran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News