Tewas Tergantung di Kamar, Kekasih Datang, Menangis

Tewas Tergantung di Kamar, Kekasih Datang, Menangis
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Peristiwa itu selanjutnya dilaporkan oleh warga ke anggota Bhabinkamtibmas setempat, yang selanjutnya diteruskan ke Polsek Pekalongan Barat dan Polres Pekalongan Kota.

Petugas kepolisian yang datang selanjutnya datang ke rumah korban untuk melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi.

Petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa secarik kertas berisi wasiat korban, tali rafia, serta celana dalam korban.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Enriko Sugiharto Silalahi, melalui Kasatreskrim AKP Windoyo, menuturkan pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa ada salah satu warga meninggal dunia, diduga gantung diri.

"Kami bersama anggota kemudian melaksanakan olah TKP. Di TKP ternyata korban sudah diturunkan dari posisi semula. Posisinya terbaring di atas tempat tidur. Yang menurunkan orang tuanya. Sehingga kami tidak bisa maksimal dalam melaksanakan olah TKP," ungkap Windoyo.

Pihaknya kemudian meminta izin ke orang tua kandung korban untuk melakukan pemeriksaan awal, yakni visum et repertum terhadap jasad korban di rumah sakit. Namun orang tua korban tidak mengizinkan.

"Kami tidak bisa memaksa yang bersangkutan. Akhirnya kami meminta orang tua korban untuk membuat surat pernyataan terkait penolakan terhadap proses visum tersebut," tuturnya.

Ditanya mengenai motif yang melatarbelakangi kenapa korban sampai nekat bunuh diri, Windoyo belum bisa menjelaskan secara pasti.

Mafatikhul Faza (24), warga Pringlangu gang 5 RT 06 RW 16 Kelurahan Pringrejo, Pekalongan Barat, Jateng, jasadnya ditemukan dalam kondisi tergantung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News