The Fed Bertindak, Harga Emas Terdampak, tetapi...

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) dan bertengger di level psikologis USD 1.650 per ounce.
Harga emas mengalami kenaikan dan memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut.
Kenaikan harga emas terjadi ketika investor menunggu rilis pengumuman kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merangkak naik USD 0,3 atau atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada USD 1.650,00 per ounce,setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi USD 1.666,00 dan terendah di USD 1.648,60 per ounce.
Emas berjangka terdongkrak USD 9,0 atau 0,55 persen menjadi USD 1.649,70 pada Selasa (1/11).
Tak lama setelah lantai perdagangan ditutup, Federal Reserve memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin ke kisaran 3,75 hingga 4,00 persen.
Ini adalah kenaikan suku bunga keenam oleh The Fed pada 2022 dan kenaikan 0,75 poin persentase keempat berturut-turut.
FOMC menyatakan untuk menentukan laju kenaikan di waktu mendatang dalam kisaran target (suku bunga), Komite akan mempertimbangkan pengetatan kumulatif kebijakan moneter, kelambatan yang mempengaruhi kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi dan inflasi.
Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) dan bertengger di level psikologis USD 1.650 per ounce.
- Harga Emas Antam Hari Ini 1 Mei 2025 Merosot, Berikut Daftarnya
- Harga Emas Antam, UBS, & Galeri24 Hari Ini Turun Tipis, Cek nih Daftarnya
- Harga Emas Merangkak Naik, Istana Beri Arahan Begini
- Kenaikan Harga Emas Turut Memengaruhi HPE Konsentrat Tembaga
- Harga Emas Antam Hari Ini, 30 April Turun Tipis, Jadi Sebegini
- Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 29 April 2025 Naik, Berikut Daftarnya