THM Nakal Bakal Ditutup, Tamu Positif Narkoba Direhab

THM Nakal Bakal Ditutup, Tamu Positif Narkoba Direhab
Suasana razia narkoba di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/12). Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Komjen Budi Waseso menegaskan, pihaknya tidak akan menoleransi pihak yang mengedarkan, membantu dan menyalahgunakan narkotika.

Buwas, sapaan Budi, menekankan atensi ini berlaku secara umum, termasuk kepada pengusaha-pengusaha tempat hiburan malam yang tidak berperan aktif dalam memerangi peredaran narkoba.

Mantan Kabareskrim itu memastikan akan menutup tempat hiburan malam, jika lokasinya dicap rawan transaksi narkoba. Sebab, hal ini sudah disepakati oleh seluruh pengusaha hiburan malam di DKI Jakarta dalam nota kesepakatan (MoU) beberapa bulan lalu.

"Iya begitu kami temukan kalau di sana ada peredaran harus ditutup. Dan kami harus tegas pada saat MoU yang kami tanda tangani. Jadi tidak ada pengampunan, harus ditutup total," ujar Buwas di sela-sela razia narkoba di Cafe Parc 19 Bistro Terrace, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (30/12) dini hari.

Dalam razia ini, kata Buwas, personel gabungan yang terdiri dari Polri, BNN dan POM TNI menyisir dalam kafe guna menemukan narkoba dan menguji tes urine para tamu. Razia dilakukan agar masyarakat menjauh dari narkoba. Kemudian, operasi digelar supaya mengetahui seberapa banyak peredaran narkoba di DKI.

Mengenai pengunjung kafe yang dinyatakan positif narkoba, Buwas memastikan akan memprosesnya. Meski tidak ditemukan bukti, mantan Kabareskrim Polri ini, mengupayakan agar merehabilitasi tamu yang positif narkoba.

"Kami lakukan langkah-langkah. Bisa saja direhab, dilihat hasil assassement-nya. Sudah pasti semua harus sama untuk kebaikan semua orang," pungkas dia.


JPNN.com - Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Komjen Budi Waseso menegaskan, pihaknya tidak akan menoleransi pihak yang mengedarkan, membantu


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News