Three Ends Diharapkan Bisa Akhiri Kekerasan Perempuan & Anak

Three Ends Diharapkan Bisa Akhiri Kekerasan Perempuan & Anak
Menteri Yohana (tengah) dalam dialog bersama Peserta Seminar Three Ends bertema 'Sinergi dan Kolaborasi Peran untuk Komitmen Perlindungan Perempuan dan Anak' di Ternate, Provinsi Maluku Utara, Jumat (24/8). Foto dok humas

jpnn.com, TERNATE - Pemahaman dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tampaknya belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat. Karena itu perlu adanya sinergi dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak yang kompleks.

Untuk mengatasi hal tersebut sejak Maret 2016, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah mencanangkan program unggulan untuk mengakhiri kekerasan pada perempuan dan anak.

Three Ends menjadi program yang diharapkan bisa merangkul semua elemen anak negeri untuk bergerak bersama mengatasi masalah ini. Tiga masalah utama yang harus diakhiri yakni, mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia dan mengakhiri kesenjangan ekonomi.

“Kekerasan terhadap perempuan dan anak bukanlah tindakan terpuji dan harus segera diakhiri. Fakta yang membuat saya miris adalah mayoritas pelaku kekerasan dan eksploitasi perempuan dan anak, ternyata orang dekat korban," ujar Menteri Yohana dalam dialog bersama Peserta Seminar Three Ends bertema 'Sinergi dan Kolaborasi Peran untuk Komitmen Perlindungan Perempuan dan Anak' di Ternate, Provinsi Maluku Utara, Jumat (24/8).

Sementara, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Lenny N Rosalin menambahkan, Kemen PPPA mempunyai program yang sifatnya pencegahan kekerasan terhadap anak, salah satunya partisipasi anak dalam Forum Anak.

“Strategi pencegahan kekerasan terhadap anak bisa dilakukan mulai dari lingkungan terdekat anak yakni keluarga, karena keluarga adalah pengasuh pertama anak yang berpengaruh dalam membangun karakter anak," tutur Lenny.

Keluarga juga merupakan tempat anak-anak memperoleh hak-haknya sekaligus tempat anak-anak mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya dalam suasana yang menyenangkan.

"Kami juga sangat mendukung partisipasi anak dalam Forum Anak, karena di situ anak diajarkan cara menghadapi tindak kekerasan dan bagaimana anak dapat aktif berpartisipasi dalam berbagai bidang,” imbuh Lenny.

Sejak Maret 2016, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah mencanangkan program unggulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News