Tiap Bulan Bertambah Satu Villa

Tiap Bulan Bertambah Satu Villa
Tiap Bulan Bertambah Satu Villa

jpnn.com - BOGOR-Terus bertambahnya bangunan liar terutama villa di sekitar kawasan Gunung Salak, mengundang keprihatinan berbagai pihak karena dikhawatirkan dapat merusak ekosistem.

Ketua KNPI Kecamatan Pamijahan, Buchori Muslim mengungkapkan,  keindahan alam Gunung Salak Endah (GSE) sudah mulai terganggu dengan banyaknya villa yang diduga belum berizin.

Seharusnya, kata dia, pemerintah melakukan pengawasan dan menindak tegas pelanggar aturan. “Saya lihat, tiap bulan selalu saja ada satu bangunan baru yang didirikan,” ungkapnya kepada Radar Bogor, akhir pekan kemarin.

Menurut dia, selama ini program nongol babat (Nobat) masih bias, tak tuntas, dan hanya formalitas. Tak hanya itu, Sekretaris Badan Kerja Sama Pondok Pesantren (BKSPP) itu juga menyoroti masih adanya kegiatan maksiat seperti prostitusi di sekitar GSE.

Ia menambahkan, Nobat tak hanya dihilangkan tapi harus ada solusi seperti PSK yang tertangkap dididik agar mereka tak melakukan hal yang sama.

Tak hanya itu, kata dia, masalah terus terjadi karena dibekingi oknum sehingga mereka berani dan merasa aman dalam menjalankan maksiat.
    
Ia mengajak, Bupati Rachmat Yasin, Camat, hingga Kapolsek untuk meninjau lokasi. "Jika tak percaya, silahkan datang malam terutama akhir pekan maka akan sangat memprihatinkan," katanya.

Ia berharap, perayaan tahun baru kali ini masyarakat dari berbagai daerah untuk tak melalukan hal negatif di kawasan Gunung Salak. “Tempat wisata ini sangat indah, jangan sampah dicemari narkoba dan seks bebas," tegasnya.

Ia memprediksi, jumlah pengunjung malam tahun baru kali ini akan lebih dari tahun sebelumnya. Sebelumnya, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) sempat menyoroti gagalnya eksekusi bangunan tak berizin di kawasan Gunung Salak Endah (GSE) Kecamatan Pamijahan.

BOGOR-Terus bertambahnya bangunan liar terutama villa di sekitar kawasan Gunung Salak, mengundang keprihatinan berbagai pihak karena dikhawatirkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News