Tidak Ada Gelar Raja Batak Untuk SBY
Senin, 17 Januari 2011 – 15:00 WIB
Presiden SBY dan Ibu Negara direncanakan akan menghadiri pembukaan museum Batak TB Silalahi, yang disebut sebagai museum termegah di Indonesia. Selain kegiatan tersebut, Presiden SBY dijadwalkan akan meresmikan PLTA ASAHAN 1 dan GITET (Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi) Simangkuk.
Baca Juga:
Museum ini dikatakan bentuk tanggung jawab TB Silalahi sebagai bagian anak bangsa dalam rangka untuk melestarikan budaya Batak yang mulai hampir punah digerus oleh dunia modern. TB Silalahi juga berharap dengan adanya musem ini, budaya persatuan dan kesatuan adat dan masyarakat Batak menjadi kuat sebagai bagian dari etnisitas suku Batak.
Selain SBY, beberapa menteri juga dijadwalkan akan hadir. Diantaranya Menteri Pariwisata, Menbudpar, Mensesneg, Mensekab, Menhut, dan Mendagri. Acara ini juga akan dihadiri ketua DPD, Irman Gusman. Sedangkan kedutaan besar yang akan hadir terdiri dari Dubes Australia, Inggris, Singapura, Jerman dan kedutaan besar lainnya. Para pengusaha nasional dan tokoh-tokoh Batak yang sukses di Jakarta juga akan turut diundang.(afz/jpnn)
JAKARTA -- Demonstrasi menolak pemberian gelar Raja Batak untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Minggu (16/1) disebut sebagai aksi salah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai: Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar, Denda Terhindar
- Komitmen Atas Keterbukaan Informasi, Pertamina Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024
- TNI AL dan Basarnas Bersinergi Menggelar Pembekalan Latihan SAR di Laut
- PPPK Orang-orang Terpilih, tetapi Kontrak Kerja Dievaluasi Berkala
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- 5 Berita Terpopuler: Solusi untuk Honorer yang Tak Masuk Database BKN, Ada Rekrutmen Khusus PPPK? Semoga