Tidak Ada Negara Ketiga Yang Mau Menerima Pengungsi Manus Island

Menteri Dalam Negeri Australia Petter Dutton mengatakan pengungsi di Manus Island yang tidak dimukimkan ke Amerika Serikat akan tetap berada di Papua Nugini, dan tidak ada negara ketiga lain yang akan mau menerima mereka.
Pemerintah Australia sebelumnya sudah mencapai persetujuan dengan pemerintah Amerika Serikat bagi pemukiman 1200 pengungsi, namun masih belum jelas apakah semua angka itu akan dipenuhi.
Mereka yang tidak dimukimkan kembali akan tetap berada di Papua Nugini sesuai dengan kesepakatan yang dicapai oleh pemerintah pimpinan PM Kevin Rudd di tahun 2013, kecuali ada negara ketiga yang mau menerima.
Partai oposisi Partai Buruh menyerukan kepada pemerintah partai koalisi untuk merundingkan pemukiman lain, namun Dutton mengatakan ini bukanlah opsi realistis yang bisa dilakukan.
"Mari kita bersikap realistis, ketika Partai Buruh berbicara sebuah negara ketiga, negara itu tidak ada." katanya.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) sudah berbicara dengan banyak negara selama bertahun-tahun, namun tidak ada terobosan yang terjadi.
Australia sebelumnya juga sudah mencapai persetujuan dengan Kamboja, namun sejauh ini hanya tiga orang yang berhasil dimukimkan di sana.
Peter Dutton mengatakan stafnya terus berusaha mencari alternatif namun prospeknya untuk berhasil kecil sekali.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina