Tidak Ada Pembiaran Intoleransi Agama

Tidak Ada Pembiaran Intoleransi Agama
Tidak Ada Pembiaran Intoleransi Agama
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Melani Suharli mengatakan, kehidupan beragama yang sangat toleran benar-benar dilaksanakan di Tanah Air.

Salah satu bukti kongrit menurut Melani, pemerintah dan negara menghargai ini dengan cara mengakui hari-hari besar keagamaan sebagai hari libur. Bahkan Presiden SBY hadir dalam perayaan hari-hari besar semua agama di Indonesia.

Contoh nyata lanjut dia, betapa kehidupan keagamaan yang toleran sungguh dipraktikkan di Indonesia, ketika penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional di Ambon, Maluku pada September 2011, panitia pelaksana terdiri atas umat Islam dan Kristen.

“Yang saya terharu, sekitar 200 pendeta, menyediakan rumahnya bagi para delegasi dari berbagai daerah yang mengikuti MTQ. Apa bukti ini kurang? Belum lagi yang lain,” kata Melani, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (27/5).

JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Melani Suharli mengatakan, kehidupan beragama yang sangat toleran benar-benar dilaksanakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News