Tidak Ada Tenaga Kerja Berijazah SMP pada 2025 tapi tak di-PHK

Mujiono menjelaskan dengan pertumbuhan ekonomi sekitar lima persen setiap tahunnya, industri nasional tetap membutuhkan tenaga kerja banyak. Dia memperkirakan kebutuhan tenaga kerja di Indonesia mencapai 600 ribu setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 350 diantaranya adalah kebutuhan kerja lulusan SMK.
Sayangnya yang terjadi sekarang SMK terkadang kesulitan menghasilkan lulusan yang siap diserap industri. Diantaranya karena adanya kesenjangan kompetensi. Antara kompetensi yang ada di kurikulum dengan di dunia industri. Untuk itu perlu ada kolaborasi antara industri dengan SMK.
Saat ini sudah ada program satu unit industri bermitra atau membina langsung sejumlah SMK. Data sementara ada 855 unit industri yang mengikuti program tersebut. Dengan jumlah SMK binaan mencapai 2.612 unit. (wan)
Saat ini masih banyak tenaga kerja formal yang berbekal ijazah SMP sederajat, ditargetkan 2025 sudah tidak ada lagi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Bocoran Tes Lanjutan Buat yang Mengincar Posisi di PalmCo
- Produsen Pigura Kanvas di Demak Ini Resmi Kantongi Izin Kawasan Berikat dari Bea Cukai
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini