Tidak Berdesak-desakan, Cium Hajar Aswad pun Mudah

Tidak Berdesak-desakan, Cium Hajar Aswad pun Mudah
LEBIH LONGGAR: Imawan Mashuri (melambai) di halaman dalam Masjidilharam saat umrah di awal Ramadan. Foto: Dok Pribadi
"Banyak jamaah saya yang berhasil mencium Hajar Aswad," ujar Saiful Bahri, mutawif Shafira Surabaya.

 

Baru pada hari kedua Ramadan, jumlah jamaah bertambah secara signifikan. Gelombang jamaah terus berdatangan. Terutama dari jazirah Arab sendiri. Sebab, pada awal Ramadan, instansi-instansi pemerintah maupun swasta di Arab diliburkan. Karena itu, warga memanfaatkan untuk beribadah umrah di Tanah Suci. Diperkirakan, jumlah itu akan terus bertambah hingga meluberi halaman Kakbah pada hari-hari mendatang.

 

Halaman Kakbah saat ini terasa lebih sempit karena sedang ada pembangunan knockdown dua lantai, mengitari Kakbah. Bangunan tersebut digunakan untuk fasilitas tawaf jamaah. Lantai duanya sudah terpasang semua. Pemasangan pagar besi berwarna terang juga hampir rampung di lantai tersebut.

 

Sementara itu, pembangunan di lantai satu belum kelar karena masih digunakan untuk lalu lintas jamaah umrah yang diperkirakan tinggal 1,5 juta orang pada akhir Ramadan nanti. Biasanya sekitar 2,5 juta jamaah berumrah pada 10 hari terakhir Ramadan.

 

MESKI Masjidilharam sedang direnovasi, umrah pada awal Ramadan kali ini tetap lancar. Selain jamaah belum begitu banyak, kondisi itu merupakan imbas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News