Tidak Berdesak-desakan, Cium Hajar Aswad pun Mudah

Tidak Berdesak-desakan, Cium Hajar Aswad pun Mudah
LEBIH LONGGAR: Imawan Mashuri (melambai) di halaman dalam Masjidilharam saat umrah di awal Ramadan. Foto: Dok Pribadi
 

Sebagian proyek perluasan tempat sai telah selesai dan bisa meningkatkan kapasitas dari 44.000 jamaah menjadi 118.000 jamaah per jam. Saiful, yang hampir 20 tahun tinggal di Makkah, percaya bangunan baru itu ditujukan untuk perbaikan pelaksanaan haji dan umrah. Memang, diakui, pilar-pilar di halaman Kakbah tersebut bisa menghalangi pandangan jamaah melihat Kakbah. "Tapi, bangunan tersebut knockdown, sehingga bisa dicopot bila tidak diperlukan," jelasnya.

 

Imam Besar Masjidilharam Sheikh Abdul Aziz Ash-Sheikh mendukung penuh kebijakan pemerintah Arab Saudi tersebut. Dia menilai hal itu dilakukan demi kepentingan jamaah. Berdasar catatan resmi pemerintah Saudi, pada musim haji tahun lalu, tercatat ada 3,161 juta jamaah. Namun, jumlah itu sangat mungkin menembus angka empat juta orang jika ditambah jamaah tidak resmi.

 

Memasuki hari kedua Ramadan (11/7), selepas tarawih, Makkah diguyur hujan. Walau tidak deras dan tidak lama, air dari langit itu cukup membasahi ratusan ribu jamaah yang baru keluar dari Masjidilharam.

 

Hujan itu termasuk langka karena belum tentu terjadi dalam lima Ramadan terkahir. Karena itu, warga Makkah dan jamaah umrah menyambut dengan rasa syukur dan sukacita.

MESKI Masjidilharam sedang direnovasi, umrah pada awal Ramadan kali ini tetap lancar. Selain jamaah belum begitu banyak, kondisi itu merupakan imbas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News