Tidak Bisa Pulang Kampung, Ratusan Mahasiswa Rantau UNJ Tetap Terjamin Kehidupannya

Tidak Bisa Pulang Kampung, Ratusan Mahasiswa Rantau UNJ Tetap Terjamin Kehidupannya
Satlak UNJ Peduli menyalurkan bantuan sembako dan APD. Foto: humas UNJ

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tertahan di rumah kos. Mereka tidak bisa keluar atau pulang kampung karena masa pandemi COVID-19.

Tidak ingin mahasiswanya kesulitan bahan pangan, pihak kampus melalui Satuan Pelaksana (Satlak) UNJ Peduli memberikan bantuan tahap II kepada mereka. Tidak hanya mahasiswa, tenaga kependidikan, dan warga sekitar kampus UNJ Rawamangun juga diberikan bantuan.

Ketua Satlak UNJ Peduli Dr Cahyadi mengatakan, penyerahan bantuan tahap II ini berlangsung selama dua hari, mulai 22-23 April 2020. Pada 22 April 2020, bantuan yang didistribusikan sebanyak 100 paket sembako untuk warga sekitar kampus. Sementara untuk mahasiswa, UNJ Peduli menyiapkan 250 paket sembako yang diberikan kepada 223 mahasiswa yang masih menetap di kosan, dan 27 mahasiswa afirmasi UNJ.

Wakil Rektor Bidang Kerja sama Dr Totok Bintoro berharap bantuan yang disalurkan UNJ Peduli ikut berkontribusi dalam penanggulangan wabah COVID-19 di wilayah Indonesia.

“Penyerahan dilakukan berturut-turut selama dua hari untuk mahasiswa, tenaga kependidikan, dan warga sekitar. Semoga bantuan ini bisa memberikan kontribusi dalam penanggulangan wabah COVID-19 di negeri ini,” jelas Totok dalam siaran persnya, Minggu (26/4).

Pada 23 April 2020, UNJ Peduli mendistribusikan 500 paket sembako kepada tenaga kependidikan melalui fakultas dan unit kerja UNJ. Selain itu, juga diberikan bantuan kepada para mahasiswa pascasarjana UNJ.

Semua bantuan yang diberikan Satlak UNJ Peduli juga merupakan sumbangan dari fakultas-fakultas yang ada di UNJ. Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas Ekonomi (FE) ikut berkontribusi memberikan bantuan yang pendistribusiannya diserahkan ke Satlak UNJ Peduli.

FIS dan FT menyumbang berupa alat pelindung diri (APD). Sedangkan FE berupa paket sembako.

Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tertahan di kos. Mereka tidak bisa keluar atau pulang kampung karena masa pandemi COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News