Tidak Bisa Pulang Kampung, Ratusan Mahasiswa Rantau UNJ Tetap Terjamin Kehidupannya

Tidak Bisa Pulang Kampung, Ratusan Mahasiswa Rantau UNJ Tetap Terjamin Kehidupannya
Satlak UNJ Peduli menyalurkan bantuan sembako dan APD. Foto: humas UNJ

“Mewakili rektor UNJ, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh fakultas. Kami akan salurkan baik kepada mahasiswa, tenaga kependidikan, dan warga," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Abdul Sukur.

Pendistribusian bantuan dibagi menjadi empat titik lokasi di kampus, agar penerima bantuan tetap menjaga physical distancing. Proses penyerahanpun dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan Satlak UNJ Peduli. Sebelum menerima bantuan, para penerima bantuan diharuskan mencuci tangan terlebih dahulu. Begitupun panitia diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan.

Tidak hanya bantuan sembako, Satlak UNJ Peduli juga mendistribusikan bantuan baju Hazmat ke-7 RSUD di Jakarta. Di antaranya RSUD Kramat Jati, Tugu Koja, Sawah Besar, Kembangan, Jatipadang, Kalideres, dan Tanah Abang.

Wakil Ketua Satlak UNJ PEDULIKAN, Slamet Sukriadi, M.Pd., menyerahkan bantuan langsung ke RSUD. Ketujuh rumah sakit tersebut merupakan rekomendasi dari Fakultas Ilmu Sosial UNJ dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. APD tersebut sudah diterima pihak RSUD pada 22 April 2020 lalu. (esy/jpnn)

Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tertahan di kos. Mereka tidak bisa keluar atau pulang kampung karena masa pandemi COVID-19.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News