Tidak Konsisten, Pekerjaan Rumah Tak Pernah Beres
“Manado katanya kota ekowisata. Tapi nyatanya, banyak lokasi wisata yang belum dibenahi. Malah Bunaken yang jadi ikon Manado mulai rusak,” sesalnya.
Di sisi lain, Ketua DPRD Manado Noortje Van Bone juga menilai, banyak hal yang harus dibenahi tahun ini. Seperti masalah kebersihan.
"Ada ribuan wisatawan akan datang di Manado. Nah, tempat wisata harus segera dibenahi," kata Van Bone.
Kegiatan kepariwisataan Manado, menurutnya, masih kurang. Untuk itu, perlu perhatian khusus pemerintah jika ingin jadikan kota ini sebagai tujuan pariwisata.
“Akses jalan juga penting. Jika ini semua dilakukan, dibenahi dengan dukungan semua dan jika terus digali, maka semua mata dunia bisa tertuju ke Manado. Karena, potensi wisata di Kota Manado tidak kalah dengan yang lain,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut mengatakan masukan dan kritikan masyarakat menjadi bagian dari tugas pemerintah. Pihaknya, kata dia, sudah siapkan langkah melakukan pembenahan kedepannya.
“Banyak pekerjaan rumah harus diselesaikan. Namun jangan khawatir, kami sudah rumuskan dalam visi dan misi untuk periode 2016-2021,” ungkapnya.
Salah satu rencana kedepan, yakni Kota Manado akan menjadi tujuan pariwisata. Untuk itu, perlu ada pembenahan setiap tempat pariwisata. Pemerintah kota sudah membuat konsep agar Manado makin dikenal. Tak hanya Bunaken saja, Manado harus memiliki beberapa destinasi pariwisata baru yang bisa menarik perhatian turis asing berkunjung di Kota Tinutuan ini.
MANADO - Pengamat Sosial dan Kemasyarakatan Restilia Polii mengatakan, permasalahan di Kota Manado merupakan pekerjaan rumah yang dari dulu tidak
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun