Tidak Pernah Senang, yang Penting Sehat
Minggu, 24 Januari 2016 – 06:53 WIB

Pemulung tetap bekerja meski harga barang rongsokan anjlok. Foto: Metro Siantar/JPG
Senada disampaikan seorang temannya, Anto (50) y ang membenarkan kondisi ekonomi para pemulung saat ini. “Sekarang sudah susah. Kerja capek, tapi penghasilan hanya sedikit. Hanya Rp30 ribu per hari,” ujar warga Nagori Senio, Kecamatan Gunung Malela ini.
Namun, lanjut Anto, hal itu harus diterimanya karena tak ada lagi jalan lain untuk mengais rejeki.
“Apa boleh buat. Ya dikerjakan sajalah. Kalau nggak kerja, apa lagi yang mau dimakan,” ungkap Anto singkat, sambil berlalu mengantarkan barang bekasnya. (jos/pra/sam/jpnn)
SIMALUNGUN - Harga jual barang rongsokan anjlok hingga 50 persen. Namun, tak ada pilihan lain, para pemulung tetap bertahan. Seperti Alkleme,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- Mobil Barang Terlibat Tabrak Lari, Pengejaran Berlangsung Dramatis
- Pria Bandung Tewas di Kamar Indekos, Ada Luka di Kepala
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya