Tidak Punya Bukti, Kubu Prabowo Bermain Narasi

Tidak Punya Bukti, Kubu Prabowo Bermain Narasi
Politikus NasDem Irma Suryani. Foto: dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menduga kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tengah membangun narasi politik ketika mendaftatkan gugatan hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Lagi-lagi karena memang tidak punya bukti, narasi-narasi politik kembali mereka gunakan," kata Juru Bicara TKN Irma Suryani Chaniago saat dihubungi, Selasa (28/5).

Irma menjelaskan, kubu Prabowo menyebut lima jenis kecurangan itu adalah penyalahgunaan anggaran belanja negara dan atau program kerja pemerintah, ketidaknetralan aparat negara, penyalahgunaan birokrasi dan BUMN, pembatasan kebebasan media dan pers, serta diskriminasi perlakuan dan penyalahgunaan penegakkan hukum.

Menurut Irma, bukti-bukti tersebut tidak substansi untuk mengalahkan kemenangan Jokowi - Ma'ruf hingga 16 juta. Oleh karenanya, Irma meyakini kubu 02 hanya menggiring opini publik dengan strategi terstruktur, masif dan sistematis (TMS) melalui pernyataan hoaks dengan mendelegitimasi penyelenggara pemilu.

"Step yang kedua, pada saat melaporkan kecurangan yang katanya TMS ke Bawaslu, karena tidak punya bukti mereka juga cuma suguhkan kliping - kliping berita online yang justru mereka sendiri teriak dan menuding-nuding lalu dimuat di media, dan berita tersebut yang digunakan sebagai bukti," papar Irma.

Dengan begitu, Irma memandang laporan dengan bukti itu terlihat lemah. Dia meyakini bahwa MK akan menolak seluruh gugatan dari BPN Prabowo - Sandi. (tan/jpnn)


Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menduga kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tengah membangun narasi politik ketika mendaftatkan gugatan hasil Pilpres 2019


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News