Tidak Semua Orang yang Terinfeksi TBC Bergejala, Begini Penjelasan Kemenkes

Tidak Semua Orang yang Terinfeksi TBC Bergejala, Begini Penjelasan Kemenkes
Wamenkes Dante Saksono. Foto/ilustrasi: (Biro Pers Sekretariat Presiden)

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan tidak semua orang yang terinfeksi TBC mengalami gejala.

Kondisi itu disebut sebagai infeksi laten tuberkulosis (ILTB).

Infeksi laten tuberkulosis ialah suatu keadaaan di mana sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi tidak mampu mengeliminasi bakteri mycobacterium tuberculosis secara sempurna, tetapi mampu mengendalikan bakteri TBC sehingga tidak timbul gejala sakit TBC.

Dante menjelaskan kondisi ini perlu mendapatkan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) untuk mencegah sakit TBC, terutama bagi kelompok berisiko seperti kontak serumah dan orang dengan HIV (ODHIV).

Kementerian Kesehatan mencatatkan pada  2021 bahwa capaian pemberian TPT pada ODHIV hanya sebesar 5 persen, sedangkan capaian kontak serumah sebesar 0,2 persen.

Capaian itu dinilai masih jauh dari target cakupan TPT nasional, yaitu sebesar 40 persen pada ODHIV dan 29 persen pada kontak serumah.

Salah satu tantangan dalam pemberian TPT, yaitu masih ada keraguan petugas kesehatan termasuk dokter dalam memberikan TPT bagi populasi berisiko.

Menurut Dante, pemberian TPT merupakan salah satu upaya penting dalam eliminasi TBC pada 2030.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan tidak semua orang yang terinfeksi TBC mengalami gejala.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News