Tidur Kurang 6 Jam Terhubung ke Penyakit Kardiovaskular?

Tidur Kurang 6 Jam Terhubung ke Penyakit Kardiovaskular?
Ilustrasi tidur. Foto: Pixabay

jpnn.com - Sebagian besar dari kita menyadari kurang tidur bisa merusak kesehatan, penelitian terbaru menemukan efek buruk dari seberapa buruk tidur kurang dari enam jam dalam sehari untuk kesehatan Anda.

Tidur kurang dari enam jam atau bangun beberapa kali di malam hari dikaitkan dengan peningkatan risiko atherosclerosis tanpa gejala, yang diam-diam mengeraskan dan menyempitkan arteri.

Aterosklerosis merupakan penyempitan arteri karena penumpukan plak pada dinding arteri pada tungkai dan leher.

"Kegagalan untuk mendapatkan cukup tidur dan kegelisahan di malam hari harus dianggap sebagai faktor risiko untuk memblokir atau menyempitnya arteri," kata penulis studi, Fernando Dominguez dari Pusat Nasional Spanyol untuk Penelitian Kardiovaskular (CNIC) di Madrid, seperti dilansir laman India Times, Selasa (6/11).

Para peneliti menemukan bahwa orang-orang dengan tidur terfragmentasi lebih mungkin memiliki beberapa bagian arteri dengan aterosklerosis, dibandingkan dengan yang lain.

"Studi diperlukan untuk mengetahui apakah tidur dengan baik dan cukup lama bisa mencegah atau membalikkan efek ini pada arteri," jelas Dominguez.

"Sementara itu, tampaknya masuk akal untuk mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak seperti memiliki gaya hidup aktif secara fisik dan menghindari kopi dan makanan berlemak sebelum tidur," imbuh Dominguez.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang yang tidurnya pendek atau terganggu juga lebih mungkin mengalami sindrom metabolik, yang mengacu pada kombinasi diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas dan menggambarkan gaya hidup yang tidak sehat.

Tidur kurang dari enam jam atau bangun beberapa kali di malam hari dikaitkan dengan peningkatan risiko atherosclerosis tanpa gejala.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News