Tiga Anak Laki-lakinya Dinyatakan Punya Gen Perempuan

Tiga Anak Laki-lakinya Dinyatakan Punya Gen Perempuan
Keluarga Torikin, dari kiri, Zakaria, Alfiyah, Taufan Al Habid (digendong ayahnya, Torikin), Iklas Suni, dan Nur Iman (digendong ibunya, Seni) di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Semarang Jumat (13/3). Foto: Adityo Dwi/Jawa Pos Radar Semar

jpnn.com - SEMARANG - Pasangan suami istri Torikin, 42, dan Seni, 39, yang empat anak mengalami kelainan genetis dalam bentuk kerancuan kelamin, dibantu perangkat desa melaporkan kasus itu ke RSND Semarang yang dimiliki Universitas Diponegoro (Undip) pekan lalu.

Akhirnya, Kamis (12/3) Torikin dan seluruh keluarga mendapat undangan dari pihak RSND untuk melakukan pengecekan di laboratorium.

Dengan berharap mendapat kejelasan atas kelainan yang menimpa anaknya, keluarga itu berangkat dari Desa Sokasari, Kecamatan Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah, saat hari masih gelap, yakni Kamis malam, tepatnya pukul 22.00.

Mereka sampai di Semarang pada pagi buta kemarin, pukul 04.00. Saat pagi, lima anak Torikin dan Seni langsung diperiksa. Putri sulung pasangan itu, Siti Darmayanti, tidak ikut diperiksa karena masih berada di Jombang.

Berdasar hasil pemeriksaan tim dokter RSND, tiga anak laki-laki keluarga Torikin menderita kerancuan jenis kelamin atau ambiguous genitalia. Dari hasil uji laboratorium, ketiganya –yakni Zakaria, 11; Taufan Al Habid, 4; dan Nur Iman, 2– terbukti memiliki gen perempuan.

Padahal, saat ini mereka berpenampilan seperti anak laki-laki. Sedangkan dua anak lain, Iklas Suni dan Alfiyah, dinyatakan normal oleh tim dokter.

Direktur Centre for Biomedical Research (Cebior) RSND Prof Dr Sultana M.H. Faradz menjelaskan, tiga putra Torikin tersebut mengalami hiperplasia adrenal kongenital (HAK) atau congenital adrenal hyperplasia (CAH).

”Yakni, kelainan pada kelenjar anak ginjal yang menyebabkan adanya exposure androgen atau hormon laki-laki yang berlebihan,” jelas Sultana.

SEMARANG - Pasangan suami istri Torikin, 42, dan Seni, 39, yang empat anak mengalami kelainan genetis dalam bentuk kerancuan kelamin, dibantu perangkat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News