Tiga Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Korban Longsor Resmi Dihentikan

jpnn.com - JAKARTA - Operasi pencarian korban bencana longsor di Purworejo, Jawa Tengah, resmi dihentikan. Kebijakan itu diambil setelah Bupati Purworejo menggelar rapat dengan muspida, camat, lurah, tokoh masyarakat dan keluarga korban.
"Bupati menyampaikan operasi SAR terhadap korban tanah longsor di Dusun Caok dan Dusun Donorati dinyatakan ditutup setelah ahli waris menyatakan pihak keluarga mengikhlaskan korban yang masih hilang," ujar Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (24/6).
Menurut Sutopo, data hingga pencarian dihentikan ada 43 orang tewas di Purworejo. Dengan rincian, 39 korban meninggal akibat longsor dan empat korban lainnya karena banjir. Sementara tiga orang lain dinyatakan hilang. Masing-masing di Desa Caok satu orang dan Desa Donorati dua rang.
"Bupati Purworejo telah menyatakan masa tanggap darurat dari 19 Juni hingga 18 Juli. Total jumlah pengungsi 353 orang. Rinciannya, 143 orang di Desa Wironatan dan 210 orang di Desa Jelok," papar Sutopo.
Selain itu, ada 143 rumah rusak, meliputi 63 rumah rusak berat, 38 rumah rusak sedang dan 42 rumah rusak ringan. Kerusakan rumah dan infrastruktur akibat banjir dan longsor di Kabupaten Purworejo diperkirakan mencapai Rp 15,73 miliar. (gir/jpnn)
JAKARTA - Operasi pencarian korban bencana longsor di Purworejo, Jawa Tengah, resmi dihentikan. Kebijakan itu diambil setelah Bupati Purworejo menggelar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan