Tiga Gunung Api Berstatus Siaga

"Letusan Gunungapi Anak Krakatau umumnya berupa lontaran material pijar dan abu dengan radius lontaran sekitar 500 m dari pusat letusan ke segala arah. Lontaran material pijar dapat menyebabkan terjadinya jatuhan dan aliran piroklastik yang menyebar sekitar 700 meter dari pusat letusan,? terang dia.

Sementara, Gunung Slamet berdasarkan hasil pemantauan aktivitas vulkanik status kegiatannya dinaikkan menjadi Siaga (Level III). Hal itu menunjukkan suatu pola kegiatan yang fluktuatif. Tidak menunjukkan pola peningkatan maupun penurunan secara signifikan. "Meski dari kegempaan, berupa jumlah kejadian gempa letusan condong meningkat, namun tidak diikuti oleh peningkatan energi letusan secara kumulatif," katanya.

Penetapan status Siaga gunung berapi ditentukan oleh aktivitas kegempaan yaitu, Normal (level I), Waspada (level II), Siaga (level III) dan Awas (level IV). Selain ketiga gunung api itu, PVMBG juga mengamati beberapa gunung lain yang berstatus Waspada atau level II, yakni Gunung Soputan, Dukono,  Egon, Gamkonora, Papandayan, Lokon, Talang, Kalud, Rinjani, Kerinci dan Gunung Bromo. PVMBG mengimbau masyarakat di kawasan gunung berapi berstatus Siaga maupun Waspada untuk tenang dan beraktivitas seperti biasa. "Jangan terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Tetap berkoordinasi dengan Satlak PBA dan Posko Pengamatan Gunung Api terdekat," katanya. (zul)