Tiga Hal Ini Bikin Tuna Jadi Primadona Ekspor Indonesia

Tiga Hal Ini Bikin Tuna Jadi Primadona Ekspor Indonesia
Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty menyatakan Tuna menjadi penyumbang nilai ekspor terbesar komoditas perikanan Indonesia. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty menyatakan Tuna-Cakalang-Tongkol (TCT) menjadi penyumbang nilai ekspor terbesar terhadap komoditas perikanan Indonesia.

Menurutnya, ada beberapa alasan Tuna digandrungi oleh masyarakat banyak.

Utari menyebutkan kualitas dan kelezatan daging tuna yang segar memiliki rasa yang khas, lembut, dan enak menjadi daya tarik utama. 

"Ketika dimasak dengan tepat, daging tuna memberikan sensasi rasa yang memikat dan menggoda lidah. Kualitas dan kelezatan daging tuna yang istimewa ini menjadikannya bahan yang sangat dihargai oleh koki dan pecinta kuliner di seluruh dunia," kata Utari dalam siaran persnya, Rabu (28/6).

Dia juga menyebutkan tuna juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi seperti asam amino esensial, penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.

Selain itu, tuna juga mengandung lemak sehat, terutama asam lemak omega-3, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung, fungsi otak yang baik, dan meningkatkan kualitas kulit. 

"Kandungan vitamin dan mineral penting seperti vitamin B12, selenium, dan zat besi pada tuna juga terbilang tinggi. Dengan mengkonsumsinya secara teratur, kita dapat mendapatkan manfaat nutrisi yang berlimpah," lanjutnya.

Utari juga menyebutkan tuna juga menjadi bahan utama bagi berbagai masakan populer di dunia.

Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty menyatakan Tuna menjadi penyumbang nilai ekspor terbesar komoditas perikanan Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News