Tiga Kampung di Bogor Masih Gelap Gulita Dampak Banjir dan Longsor

Tiga Kampung di Bogor Masih Gelap Gulita Dampak Banjir dan Longsor
Sejumlah petugas PLN area Leuwiliang memperbaiki gardu listrik yang rusak di Kecamatan Nanggung. Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Sejumlah desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat masih mengalami gelap gulita dampak bencana banjir dan longsor. Hal ini lantaran gardu yang mengalirkan listrik ke kampung warga rusak terkena longsor.

Dampak itu tentu menjadi perhatian khusus PLN area Leuwiliang. Sejak terjadi bencana, pihak PLN area Leuwiliang sudah mulai bergerak memperbaiki sejumlah gardu yang rusak.

Total dari 79 gardu, masih ada tiga gardu lagi yang belum tersentuh, akibat jalur masih tertutup material longsoran. Ketiga Kampung itu berada di Kecamatan Nanggung.

Manajer PLN Area Leuwiliang Faisal Mulp mengatakan, dari 8 Kecamatan area kerja PLN Leuwiliang, hanya Kecamatan Nanggung, yang paling parah.

"Total ada 79 gardu yang rusak. Tinggal tiga gardu yang belum diperbaiki akibat aksesnya sulit. Yakni Kampung Sikantor, Cungcung, Cepak Awi yang berada di Desa Malasari (Kecamatan Nanggung)," katanya.

Ia juga mengatakan, untuk lanjutan perbaikan, pihaknya masih menunggu pembukaan jalur. Karena, menurut hasil inspeksi tim di lapangan, hampir semua tiang patah.

“Dari tiga kampung, ada lima tiang yang perlu diganti dengan kondisi rusak parah, bahkan kabel banyak ketarik,” katanya.

Lebih lanjut ia menuturkan, pihak PLN area Leuwiliang akan terus melakukan upaya perbaikan ke titik-titik yang belum tersentuh itu.

Kampung Sikantor, Cungcung dan Cepak Awi yang berada di Desa malasari, Bogor masih mengalami gelap gulita dampak bencana banjir dan longsor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News